Oleh : Muhammad Fahril Hilmi* "Apa cita-citamu nak?", Kata-kata ini sering kali diucapkan oleh seorang guru pada muridnya. Pertanyaan yang sangat menarik untuk dijawab murid-murid yang belum mengerti betapa keras usaha yang dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah cita-cita. Realistis saja, sekarang sudah banyak terjadi. Akibat persaingan yang semakin ketat, ingin menjadi polisi namun hasilnya tak sesuai yang diharapkan, menjadi guru juga tak sesuai dengan apa yang diharapkan, begitu juga profesi lainnya, dari politikus hingga pemimpin negara. Tidak ada cita-cita yang dapat terwujud tanpa digapai dengan kerja keras, baik melalui sistem yang teratur dan sesuai prosedur maupun melalui proses cepat dengan jasa orang dalam yang kelak keduanya akan kembali kepada kualitas pribadi seseorang. Cobalah kita fokus ke cita-cita yang tak sampai. Penulis yakin ini adalah kejadian yang tidak jarang dialami oleh generasi yang punya cita-cita setinggi langit. Sudah tentu penyebab...