Langsung ke konten utama

Kelas Bimbingan Pemustaka




September 2019 yang bertepatan dengan dimulainya semester baru mahasiswa/i STAI Al-Ma’arif, dimanfaatkan oleh Perpustakaan STAI Al-Ma’arif Ciamis untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan. Diantaranya ialah sosialisasi yang mengambil waktu di sela-sela Masa Pengenalan dan Adaptasi Kampus (MAPAK) STAI Al-Ma’arif Ciamis, dan Kelas Bimbingan Pemustaka untuk mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020.

Program Kelas Bimbingan Pemustaka merupakan program baru yang diselenggarakan Perpustakaan STAIMA bekerja sama dengan Dewan Mahasiswa (DEMA) STAI Al-Ma’arif Ciamis. Program ini rencananya akan menjadi program rutin Perpus dan Dema yang diselenggarakan setiap tahun. Di tahun 2019 ini, semua mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikutinya. Kelas ini dibagi 3 mengikuti jumlah Program Studi di STAI Al-Ma’arif Ciamis, yaitu: Ekonomi Syariah, Manajemen Pendidikan Islam, dan Pendidikan Bahasa Arab.

Materi yang dipelajari oleh mahasiswa diantanya adalah:

1.       Literasi informasi Perpustakaan STAIMA dan Perpustakaan Perguruan Tinggi

2.       Tips dan kita-kiat mencari referensi untuk tugas mahasiswa

3.       Keanggotaan online Perpustakaan Nasional RI dan iPusnas

Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai dunia literasi kampus yang notabene berbeda dengan sekolah menengah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menularkan semangat pentingnya membaca bagi mahasiswa. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa mengingat kembali urgensi literasi dan semangat untuk membudayakannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMIKIRAN TAFSIR ABU HAYYAN AL-ANDALUSI DALAM AL-BAHR AL-MUHITH

Oleh H. Ahmad Ridla Syahida, Lc., M.Ag. ridla.ars@gmail.com Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab STAI Al-Ma’arif Ciamis BAB I PENDAHULUAN Bagi kaum muslimin, Al-Quran selain dianggap sebagai kitab suci ( scripture ), ia juga merupakan kitab petunjuk (QS. Al-Baqarah:2). Oleh karena itu, ia selalu dijadikan rujukan dan mitra dialog dalam menyelesaikan problem kehidupan yang mereka hadapi. Al-Quran benar-benar bukan hanya menempati posisi sentral dalam perkembangan ilmu-ilmu keislaman, melainkan juga menjadi inspirator dan pemandu gerakan dan dinamika umat islam sepanjang kurang lebih empat belas abad yang lalu. Hingga kini gema keagungan Al-Quran masih dirasakan pengaruhnya oleh setiap jiwa insan qurani. Bagaimana sejarah mencatat bahwa umat islam pada masa awal tidak hanya membaca Al-Quran, tetapi mampu memahami dan mengkontekstualisasikan Al-Quran kedalam nilai-nilai praktis, menjadi etos kerja, dan etos berperadaban yang tinggi.Tidaklah salah jika Al-Quran menjadi sala...

ANALISIS DESKRIPTIF TENTANG KOMPETENSI BERBAHASA GURU BAHASA ARAB SAAT MENGAJAR DI SMA NEGERI 1 CIAMIS

  ANALISIS DESKRIPTIF TENTANG KOMPETENSI BERBAHASA GURU BAHASA ARAB SAAT MENGAJAR DI SMA NEGERI 1 CIAMIS               Oleh : Deni Supriadi, S.S, M.A.                 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-MA’ARIF CIAMIS Jl. Umar Saleh Imbanagara Raya Ciamis 46211 Telp./Fax. (0265) 772589 E-mail: stai_almaarif@yahoo.co.id 2020 ANALISIS DESKRIPTIF TENTANG KOMPETENSI BERBAHASA GURU BAHASA ARAB SAAT MENGAJAR DI SMA NEGERI 1 CIAMIS       Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh gambaran tentang Analisis Kompetensi Profesional Guru Bahasa Arab saat Mengajar di SMA Negeri 1 Ciamis . Metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data   menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil peneliti...

Apa yang Akan Kamu Perbuat untuk Bangsa, Negara dan Agamamu?

Oleh : Muhammad Fahril Hilmi* "Apa cita-citamu nak?", Kata-kata ini sering kali diucapkan oleh seorang guru pada muridnya. Pertanyaan yang sangat menarik untuk dijawab murid-murid yang belum mengerti betapa keras usaha yang dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah cita-cita. Realistis saja, sekarang sudah banyak terjadi. Akibat persaingan yang semakin ketat, ingin menjadi polisi namun hasilnya tak sesuai yang diharapkan, menjadi guru juga tak sesuai dengan apa yang diharapkan, begitu juga profesi lainnya, dari politikus hingga pemimpin negara. Tidak ada cita-cita yang dapat terwujud tanpa digapai dengan kerja keras, baik melalui sistem yang teratur dan sesuai prosedur maupun melalui proses cepat dengan jasa orang dalam yang kelak keduanya akan kembali kepada kualitas pribadi seseorang. Cobalah kita fokus ke cita-cita yang tak sampai. Penulis yakin ini adalah kejadian yang tidak jarang dialami oleh generasi yang punya cita-cita setinggi langit. Sudah tentu penyebab...